Bab 4 SIM
Dasar dasar manajemen
kualitas
Manajemen kualitas adalah konsep
yang menyatakan bahwa perusahaan dapat mencapai tingkat kualitas yang
diinginkan pada proses, produk dan jasanya dengan mengikuti prktek praktek
fundamental. Sejarah telah menunjukan bahwa tidak ada satu cara terbaik untuk
mencapai kualitas. Sebaliknya ada berbagai jalan alternative yang dapat
perusahaan ikuti.
Beberapa konsep manajemen kualitas
Empa tbelas pokok deming.
Mungkin pakar kualitas yang paling
terkenal adalah W. Edwards deming, professor statitik di new York universitas
tahun 1940-an yang pergi ke jepang untuk membantu Negara tersembut
membangkitkan kembali kemampuan industrinya setelah perang dunia II. Sebagian
besar keberhasilan yang dinikmati jepang sebagai kekuatan industry dapat
dikaitkan pada pengaruh deming. Deming terkenal karena 14 pokoknya yang ia
percayai merupakan kunci mencapai kualitas. 14 pokok deming adalah
- Tetapkan tujuan inovasi dan perbaikan yang terus menerus.
- Ambil filosofi baru, kita dapat menerima kekurangan dan kesalahan lama.
- Hentkan ketergantunga pada inspeksi masal, persayaratkan bukti statistic bahwa kualitas sudah terpasang.
- Hentikan praktek memberikan bisnis berdasarkan harga.
- Gunakan metode statistic untuk menemukan titik permasalahan
- Lembagakan metode metode modern dalam pelatihan kerja.
- Perbaiki pengawasan, lakukan apa yang tepat bagi perusahaan, jangan hanya menyerahkan kuantitas yang disarankan.
- Usir rasa takut, sehingga orang orang merasa aman untuk mengungkapkan permasalahan dan meminta informasi.
- Hilangkan halangan antar departemen serta halanagan antar pemasok dan pekanggan sehingga ada komunikasi terbuka yang efektif.
- Hapuskan poster poster dan slogan slogan karena tidak membantu memecahkan masalah. Kerjakan dan tunjukan orang orang bagaimana caranya.
- Hilankan standar kerja berdasarkan kuota jumlah karena mengabaikan kualitas dan membatasi produksi.
- Singkirkan halangan antar para pekerja dan hak mereka untuk bangga dalam pekerjaan mereka.
- Lembagakan berbagai program pelatihan kembali untuk mengejar perubahan dan perkembangan baru.
- Ciptakan struktur manajemen puncak yang akan menekankan pokok pokok ini setiap hari.
Total Quality Management
Pendekatan menuju manajemen kualitas
strategis yang mendapatkan paling banyak perhatian saat ini adalah total
quality management (TQM), manajemen keseluruhan perusahaan sehingga perusahaan
unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi pelanggan.
Keyakinan dasar yang melandasi TQM
adalah :
- Kualitas didefinisi oleh pelanggan
- Kualitas dicapai oleh manajemen
- Kualitas adalah tanggung jawab seluruh perusahaan
Pokok pokok ini
menangkap ide ide yang tekah disumbangkan oleh deming, juran, feigembaun dan
para pakar kualitas lainya selama paruh kedua, abad dua puluh, saat para
pelanggan dunia menjadi sadar kualita.
Elemen elemen TQM
Peralatan peralatan grafis
Dalam melaksanakn TQM, manajemen dapat
menggunakan berbagai bagan dan grafik untuk memantau aktifitas kualitas.
Sebagian grafik dikembangkan didalam fungsi manufaktur dan biasanya digunakan
terbatas pada era rsebut. Analisis pareto dan diagram sebab akibat adalah
contohnya. Grafik grafik yang lain tampak digunakan lebih luas, dan dikenal
para manejer disemua area.
Peralatan peralatan statistic
System pengendalian kualitas yang formal mula
mula diterapkan dalam fungsi manufaktur. Pendekatan yang umum adalah membuat
secara khusus suatu departemen pengendalian kualitas, dan memperkerjakan para pemeriksa kualitas
untuk memantau arus material dan arus kerja di pabrik. Statistical quality
control (SQC) adalah penggunaan teknik teknik matematika untuk menentukan
apakah material dan proses barada dalam garis pedoman kualitas. Yang paling
banyak menggunakan SQC adalah para pemerikasa kualitas dan para spesialis kuantitatif
seperti management scientist dan operation resheacher.
Kualitas dan keunggulan kompetitif
TQM adalah
subyek yang popular saat ini karena manjemen puncak memahami bahwa perusahaan
dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui kualitas. Perusahaan perusahaan
melakukan investasi yang besar pada kualitas, dengan harapan manfaatnya akan
melebihi biayanya.
Kunggulan kualitas yang baik
Keuntungan yang
didapat perusahaan karena meyediakan produk dan jasa berkualitas baik berasal
dari pandangan penjualan yang lebh tinggi dan biaya yang lebih rendah, gbungan
kedunya menghasilkan profitabilitas dan pertumbahan .
Hubungan hubngan dalam model ini
adalah sbb :
1.
Pasar yang dilayani oleh industry mencakup
pelanggan pelanggan dengan kebutuhan produk dan jasa.
2.
Penelitian pemasaran mengidentifikasikan
kebutuhan tersebut, dan mengidentifikasiknya dalam hal kualitas.
3.
Pelanggan menganggap produk dan jasa perusahaan
lebih berkualitas dari pesaingnya.
4.
Karena dianggap lebih berkualitas, pelanggan
bersedia membayar harga yang relative lebih tinggi dari pada harga pesaing.
5.
Dianggap memiliki nilai nilai yag relative lebih
tinggi.
6.
Nilai yang lebih tinggi menghasilkan kenaikan
dalam pangsa pasar.
7.
Berkat program kualitasnya, perusahaan dapt
mengikuti spesifikasi pelanggan lebik baik dari pada para pesaing.
8.
Efektifitas ini menghasilkan penurunan biaya
dengan memproduksi produk yang dibutuhkan secara benar sejak pertama kali.
9.
Penurunan biaya digabungkan dengan pangsa pasar
yang lebih luas akan akan menghasilkan biaya lebih murah dari pada pesaing.
10.
Gabungan dari keunggulan relative dibidang
harga, pangsa pasar dan biaya menciptakan profitabilitas dan pertumbuhan.
Karena itu ,
kualitas ditentukan oleh dua pengaruh. Pengaruh pertama berasal dari pelanggan
perusahaan dalam bentuk peningkatan pendapatan penjualan. Pengaruh yang lain
bersumber dari efisiensi internal dan dicerminkan dalam penurunan biaya.
Contoh
dukungan CBIS pada kualitas produk dan jasa
Komputer sekarang
merupakan bagian integral dari sebagian besar perysahaan, dan contoh contoh
penerapan computer dalam mencapai kualitas dapat ditemukan dengan mudah. Untuk
memberikan gambaran mengenai beragam dukungan yang mungkin akan diuraikan tiga
aplikasi pelacakan paket.
Pelacakan paket
Mungkin haya
sedikit organisasi didunia yang telah membangun operasi mereka dengan computer
sperti federal express. Fedex menggunakn
computer untuk banyak aplikasi, tetapi paling nyata bagi pelanggan adalah
pelacakn paket. Saat kurir mengambil suatu paket, ia menggunakn terminal
genggam, yang disebut super tracker, untuk mencatat data vital. Super tracker
membaca sebagian data secara optikal., dan kurir memasukan data selebihnya
melalui keyboard. Super tracker kemudian menggunakan microprocessor dan
read-only memory-nya untuk menentukan rute terbaik ketempat tujuan. Kurir
memasukan super tracker ke dalam printer portable astra, yang mencetak label
yang ditempelkan ke paket. Label astra berisi bar code yang mengidenifikasikan
tujuan, jnis pelayanan yang akan diberikan , dan rutenya.
Saat paket ini
diirimkan, kurir menggunakan super tracker untuk membaca label astra secara
optis. Kurir kemudian mentik nama penerima. Saat kurir kembali ke truknya,
super tracker dimasukan ke dalam terminal lain, yang akan menambahkan tanggal
dan hari. Terminal di truk tersebut kemudian mengirimkan data melalui gelombang
mikro ke computer area ( terdapat sekitar 150 buah di amerika serikat, juga
dilondon dan hongkong). Computer area mengirimkan data ke computer utama di
Memphis. Dalam dua menit setelah paket dikirimkan, computer dimemphis telah
mencatat transaksi tersebut.
Federal express
bangga akan reputasinya dalam jasa berkualitas. System computer berteknologi
inovatif seperti super tracker memungkinkan reputasi ini.
Menetapkan Program TQM di Perusahaan
Keterlibatan IS
dalam usaha TQM perusahaan tidak terbatas pada menyediakan informasi bagi
pemakai internal sehingga perusahaan dapat mencapai kualitas dalam produk dan
jasanya. IS juga diharapkan dapat mempraktekan manjemen kualitas. CIO
bertanggung jawab menetapkan dan menegekan tandar standar yang memungkinkan IS
menyediakn informasi kualitas produk dan jasa. Tetapi CIO dan jasa informasi
tidak diharapkan melaksanakanya sendiri.
CEO dan paraeksekutif lain membangun kerangka kerja yang mendukung bagi
seluruh perusahaan.
Menurut pakar
kualitas joseph juran, pendekatan yang lazim adalah menetapkan dewan
perencanaan kualitas (quality planning council) yang menformulasikan dan
mengkoordinasikan sktivitas kualitas seluruh perusahaan tanggung jawab dean
tersebut meliputi :
1.
Menetapkan kebijakan kualitas perusahaan.
2.
Menetapkan tujuan kualitas perusahaan, dan
mengkaji tujuan tujuan area fungsional.
3.
Menetapkan strategi kualitas perusahaan dan
mengkaji strategi strategi area fugsioanal.
4.
Mengkaji kinerja kualitas dibandingkan dengan
tujuan dan strategi.
5.
Merevisi system pemberian peringkat menejerial
dengan memasukan kinerja yang mengarah ke tujuan kualitas.
Dewan
perencanaan kualitas adalah sejenis komite pengarah yang menyediakn pengawasan
terus menerus atas semua usaha usaha kualitas perusahaan. Selain
menformulasikan rencana rencana tersebut dilaksankan.
Sebagi
kesimpulan dari pembahasan proses penerapan TQM, ada dua pokok yang penting.
Pertama, proses
kualitas sangat irip dengan top-down lainya, seperti perencanaan strategis,
manajemen sumber daya informasi, dan pembuatan anggaran tahunan. Kenyataanya,
semua proses ini saling terkait. Manajemen kualitas yang dipraktekan dalam
perusahaan tidak berdiri sendiri sebagai usaha terpisah, tetaoi terjalin dengan
segala sesuatu yang perusahaan lakukan.
Kedua, tanggung
jawab untuk mencapai produk dan jasa informasi yang berkualitas tidak hanya
terletak pada IS. Berbagi area fungsional lain bertanggung jawab mencapi
tingkat kualitas yang sama diarea mereka umtuk system system yang dikembangkan
sendiri oleh pemakia. Namun, tugas mereka semestinya lebih ringan dari tugas
IS, karena pelangganya adalah para pemakai sendiri. Tetapi tanggung jawab
kualitas tetap ada dan harus disadari oleh semua menejer area fungsional.
Sumber : Raymon McLeod,jr. system informasi manajemen “
management information system “
6th edition Hal 102 - 120
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar