Peranan Informasi dalam Kualitas Produk dan Jasa

Diposting oleh LAREMA on Jumat, 02 November 2012



 Bab 4 SIM

Dasar dasar manajemen kualitas

Manajemen kualitas adalah konsep yang menyatakan bahwa perusahaan dapat mencapai tingkat kualitas yang diinginkan pada proses, produk dan jasanya dengan mengikuti prktek praktek fundamental. Sejarah telah menunjukan bahwa tidak ada satu cara terbaik untuk mencapai kualitas. Sebaliknya ada berbagai jalan alternative yang dapat perusahaan ikuti.
Beberapa konsep manajemen kualitas
Empa tbelas pokok deming.
Mungkin pakar kualitas yang paling terkenal adalah W. Edwards deming, professor statitik di new York universitas tahun 1940-an yang pergi ke jepang untuk membantu Negara tersembut membangkitkan kembali kemampuan industrinya setelah perang dunia II. Sebagian besar keberhasilan yang dinikmati jepang sebagai kekuatan industry dapat dikaitkan pada pengaruh deming. Deming terkenal karena 14 pokoknya yang ia percayai merupakan kunci mencapai kualitas. 14 pokok deming adalah

  1.  Tetapkan tujuan inovasi dan perbaikan yang terus menerus.
  2.  Ambil filosofi baru, kita dapat menerima kekurangan dan kesalahan lama.
  3.  Hentkan ketergantunga pada inspeksi masal, persayaratkan bukti statistic bahwa kualitas sudah terpasang.
  4.  Hentikan praktek memberikan bisnis berdasarkan harga.
  5. Gunakan metode statistic untuk menemukan titik permasalahan
  6.  Lembagakan metode metode modern dalam pelatihan kerja.
  7.  Perbaiki pengawasan, lakukan apa yang tepat bagi perusahaan, jangan hanya menyerahkan kuantitas yang disarankan.
  8.  Usir rasa takut, sehingga orang orang merasa aman untuk mengungkapkan permasalahan dan meminta informasi.
  9.  Hilangkan halangan antar departemen serta halanagan antar pemasok dan pekanggan sehingga ada komunikasi terbuka yang efektif.
  10. Hapuskan poster poster dan slogan slogan karena tidak membantu memecahkan masalah. Kerjakan dan tunjukan orang  orang bagaimana caranya.
  11.  Hilankan standar kerja berdasarkan kuota jumlah karena mengabaikan kualitas dan membatasi produksi.
  12.  Singkirkan halangan antar para pekerja dan hak mereka untuk bangga dalam pekerjaan mereka.
  13. Lembagakan berbagai program pelatihan kembali untuk mengejar perubahan dan perkembangan baru.
  14. Ciptakan struktur manajemen puncak yang akan menekankan pokok pokok ini setiap hari.



Total Quality Management

Pendekatan menuju manajemen kualitas strategis yang mendapatkan paling banyak perhatian saat ini adalah total quality management (TQM), manajemen keseluruhan perusahaan sehingga perusahaan unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi pelanggan.
Keyakinan dasar yang melandasi TQM adalah :
  1.  Kualitas didefinisi oleh pelanggan
  2.  Kualitas dicapai oleh manajemen
  3. Kualitas adalah tanggung jawab seluruh perusahaan
Pokok pokok ini menangkap ide ide yang tekah disumbangkan oleh deming, juran, feigembaun dan para pakar kualitas lainya selama paruh kedua, abad dua puluh, saat para pelanggan dunia menjadi sadar kualita.
Elemen elemen TQM
Peralatan peralatan grafis
 Dalam melaksanakn TQM, manajemen dapat menggunakan berbagai bagan dan grafik untuk memantau aktifitas kualitas. Sebagian grafik dikembangkan didalam fungsi manufaktur dan biasanya digunakan terbatas pada era rsebut. Analisis pareto dan diagram sebab akibat adalah contohnya. Grafik grafik yang lain tampak digunakan lebih luas, dan dikenal para manejer disemua area.
Peralatan peralatan statistic
 System pengendalian kualitas yang formal mula mula diterapkan dalam fungsi manufaktur. Pendekatan yang umum adalah membuat secara khusus suatu departemen pengendalian kualitas,  dan memperkerjakan para pemeriksa kualitas untuk memantau arus material dan arus kerja di pabrik. Statistical quality control (SQC) adalah penggunaan teknik teknik matematika untuk menentukan apakah material dan proses barada dalam garis pedoman kualitas. Yang paling banyak menggunakan SQC adalah para pemerikasa kualitas dan para spesialis kuantitatif seperti management scientist dan operation resheacher.
Kualitas dan keunggulan kompetitif
TQM adalah subyek yang popular saat ini karena manjemen puncak memahami bahwa perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui kualitas. Perusahaan perusahaan melakukan investasi yang besar pada kualitas, dengan harapan manfaatnya akan melebihi biayanya.


Kunggulan kualitas yang baik
Keuntungan yang didapat perusahaan karena meyediakan produk dan jasa berkualitas baik berasal dari pandangan penjualan yang lebh tinggi dan biaya yang lebih rendah, gbungan kedunya menghasilkan profitabilitas dan pertumbahan .
Hubungan hubngan dalam model ini adalah sbb :

1.       Pasar yang dilayani oleh industry mencakup pelanggan pelanggan dengan kebutuhan produk dan jasa.
2.       Penelitian pemasaran mengidentifikasikan kebutuhan tersebut, dan mengidentifikasiknya dalam hal kualitas.
3.       Pelanggan menganggap produk dan jasa perusahaan lebih berkualitas dari pesaingnya.
4.       Karena dianggap lebih berkualitas, pelanggan bersedia membayar harga yang relative lebih tinggi dari pada harga pesaing.
5.       Dianggap memiliki nilai nilai yag relative lebih tinggi.
6.       Nilai yang lebih tinggi menghasilkan kenaikan dalam pangsa pasar.
7.       Berkat program kualitasnya, perusahaan dapt mengikuti spesifikasi pelanggan lebik baik dari pada para pesaing.
8.       Efektifitas ini menghasilkan penurunan biaya dengan memproduksi produk yang dibutuhkan secara benar sejak pertama kali.
9.       Penurunan biaya digabungkan dengan pangsa pasar yang lebih luas akan akan menghasilkan biaya lebih murah dari pada pesaing.
10.   Gabungan dari keunggulan relative dibidang harga, pangsa pasar dan biaya menciptakan profitabilitas dan pertumbuhan.
Karena itu , kualitas ditentukan oleh dua pengaruh. Pengaruh pertama berasal dari pelanggan perusahaan dalam bentuk peningkatan pendapatan penjualan. Pengaruh yang lain bersumber dari efisiensi internal dan dicerminkan dalam penurunan biaya.

 Contoh dukungan CBIS pada kualitas produk dan jasa

Komputer sekarang merupakan bagian integral dari sebagian besar perysahaan, dan contoh contoh penerapan computer dalam mencapai kualitas dapat ditemukan dengan mudah. Untuk memberikan gambaran mengenai beragam dukungan yang mungkin akan diuraikan tiga aplikasi pelacakan paket.
Pelacakan paket
Mungkin haya sedikit organisasi didunia yang telah membangun operasi mereka dengan computer sperti  federal express. Fedex menggunakn computer untuk banyak aplikasi, tetapi paling nyata bagi pelanggan adalah pelacakn paket. Saat kurir mengambil suatu paket, ia menggunakn terminal genggam, yang disebut super tracker, untuk mencatat data vital. Super tracker membaca sebagian data secara optikal., dan kurir memasukan data selebihnya melalui keyboard. Super tracker kemudian menggunakan microprocessor dan read-only memory-nya untuk menentukan rute terbaik ketempat tujuan. Kurir memasukan super tracker ke dalam printer portable astra, yang mencetak label yang ditempelkan ke paket. Label astra berisi bar code yang mengidenifikasikan tujuan, jnis pelayanan yang akan diberikan , dan rutenya.
Saat paket ini diirimkan, kurir menggunakan super tracker untuk membaca label astra secara optis. Kurir kemudian mentik nama penerima. Saat kurir kembali ke truknya, super tracker dimasukan ke dalam terminal lain, yang akan menambahkan tanggal dan hari. Terminal di truk tersebut kemudian mengirimkan data melalui gelombang mikro ke computer area ( terdapat sekitar 150 buah di amerika serikat, juga dilondon dan hongkong). Computer area mengirimkan data ke computer utama di Memphis. Dalam dua menit setelah paket dikirimkan, computer dimemphis telah mencatat transaksi tersebut.
Federal express bangga akan reputasinya dalam jasa berkualitas. System computer berteknologi inovatif seperti super tracker memungkinkan reputasi ini.

Menetapkan Program TQM di Perusahaan

Keterlibatan IS dalam usaha TQM perusahaan tidak terbatas pada menyediakan informasi bagi pemakai internal sehingga perusahaan dapat mencapai kualitas dalam produk dan jasanya. IS juga diharapkan dapat mempraktekan manjemen kualitas. CIO bertanggung jawab menetapkan dan menegekan tandar standar yang memungkinkan IS menyediakn informasi kualitas produk dan jasa. Tetapi CIO dan jasa informasi tidak diharapkan melaksanakanya sendiri.  CEO dan paraeksekutif lain membangun kerangka kerja yang mendukung bagi seluruh perusahaan.
Menurut pakar kualitas joseph juran, pendekatan yang lazim adalah menetapkan dewan perencanaan kualitas (quality planning council) yang menformulasikan dan mengkoordinasikan sktivitas kualitas seluruh perusahaan tanggung jawab dean tersebut meliputi :

1.       Menetapkan kebijakan kualitas perusahaan.
2.       Menetapkan tujuan kualitas perusahaan, dan mengkaji tujuan tujuan area fungsional.
3.       Menetapkan strategi kualitas perusahaan dan mengkaji strategi strategi area fugsioanal.
4.       Mengkaji kinerja kualitas dibandingkan dengan tujuan dan strategi.      
5.       Merevisi system pemberian peringkat menejerial dengan memasukan kinerja yang mengarah ke tujuan kualitas.
Dewan perencanaan kualitas adalah sejenis komite pengarah yang menyediakn pengawasan terus menerus atas semua usaha usaha kualitas perusahaan. Selain menformulasikan rencana rencana tersebut dilaksankan.
Sebagi kesimpulan dari pembahasan proses penerapan TQM, ada dua pokok yang penting.
Pertama, proses kualitas sangat irip dengan top-down lainya, seperti perencanaan strategis, manajemen sumber daya informasi, dan pembuatan anggaran tahunan. Kenyataanya, semua proses ini saling terkait. Manajemen kualitas yang dipraktekan dalam perusahaan tidak berdiri sendiri sebagai usaha terpisah, tetaoi terjalin dengan segala sesuatu yang perusahaan lakukan.
Kedua, tanggung jawab untuk mencapai produk dan jasa informasi yang berkualitas tidak hanya terletak pada IS. Berbagi area fungsional lain bertanggung jawab mencapi tingkat kualitas yang sama diarea mereka umtuk system system yang dikembangkan sendiri oleh pemakia. Namun, tugas mereka semestinya lebih ringan dari tugas IS, karena pelangganya adalah para pemakai sendiri. Tetapi tanggung jawab kualitas tetap ada dan harus disadari oleh semua menejer area fungsional.
  


Sumber : Raymon McLeod,jr. system informasi manajemen “ management information system “  6th     edition Hal 102 - 120

Penulis: LAREMA Lokasi: Kota Pemalang, Jawa Tengah

Artikel Peranan Informasi dalam Kualitas Produk dan Jasa, diterbitkan oleh LAREMA pada hari Jumat, 02 November 2012. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. LAREMA adalah blogger pemula yang mencoba mempublish informasi yang bermanfaat, Thanks for visit in larejaler.blogspot.com.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar